Minggu, 27 April 2014

Paradigma Kebingungan

Menapak langkah yang tek berperi
Ketika sunyi menimbulkan rasa nyeri
Untuk kemudian bersembunyi

Sebuah cerita yang berawal dari ketaksengajaan
Dan berakhir dengan cerita yang tak berujung
Mungkin kita pun dibuai rasa bingung
Akan paradigma yang terjadi

 Suatu cerita tercampur dengan cerita lain\
Menyatukan kehidupan yang sudah diawali
Memekakkan telinga dengan pesona kesimpang-siurannya

Dan kita pun kembali terbuai rasa bingung
Dalam setiap detak waktu yang bergulir
Berbaur dalam ketaksengajaan
Ah, paradigma yang membingungkan

Baiklah kita bijaksana,
Melihat, merasakan, mengerti dan memahami
Agar tak terseret dalam arus paradigma itu

Jumat, 25 April 2014

Keping Manusia

Seru sekali melihat berbagai pertentangan akan arti kehidupan
Bertepuk tangan seolah2 ikut berpartisipasi
Bersorak-sorai seakan2 ikut  mengelola

Ha...ha...ha..ha
Tertawa pun punah
Ketika sedikit saja ada cela

Wauw...betapa hati manusia selalu berubah
Ketika batin tersiksa mulai mencibir
Mencibir akan kegagalan hati yang berperang
Tak mau menyatukan dalam kepingan suatu kerapuhan

Ya manusia tak ubahnya
Seperti tokoh dalam pewayangan
Selalu ada skenario dalam setiap  jalan cerita
Apakah dalang juga tetap memegang pernanan?

Unik....sangat unik
Dalam peraduan sang fajar yang mulai tenggelam
Berserah pada gelap malam yang mengambil alih kuasa
Manusia?????
Detik yang akan berhenti pun
Terkadang tak mampu mengubah hati manusia

Selalu ada perbedaan
Ya perbedaan
dalam setiap keping hati manusia

Selasa, 22 April 2014

Sekedar Lalu

Menanti luruhnya hujan di saat gersang menerjang
Menanti datangnya bahagia di saat derita menghadang
Ah, mentari saja enggan menepi, membujuk awan agar tak beranjak
Apalagi melihat bulan pura2 menjauh
Mereka tertawa seakan dunia tak berhenti pada satu titik
Tp tetap saja ada jarak yg tak terlihat
Memaksa mereka untuk sesaat merenung
Akankah perjalanan trs bersama
Ato berpisah pada bnyk persimpangan

Dear My Best Friend

Hari ini ada cerita di antara 2 sahabat
Ada rasa suka juga sedih, ketika melihat sang sahabat bersenandung pilu
ingin merengkuh setiap tetesan air matanya
dan mengatakan padanya bahwa semua akan baik-baik saja

Sobat, aku ingin bilang bahwa apa adanya dirimu
baik dan buruknya dirimu
aku akan selalu menerima semua tentang kamu
karena buatku
kamu adalah sahabat terbaik yang diberikan Tuhan untukku

Tersenyumlah, karena waktu yang akan datang mungkin akan sangat berat
tapi aku percaya ada hal yang terbaik yang akan kamu raih pada kesudahannya

Senin, 21 April 2014

Ketika Resahku Tak Berujung

Ketika Resahku Tak Berujung

Berdiam dengan penat
Ketika selaksa keraguan menghadang langkahku
Ketika seribu kegelisahan menggelayuti anganku

Aku berada dalam kegaduhan semu
Seakan ingin mengobrak-abrik waktu yang berpendar
Tapi resah yang tak berujung memaksa aku hanya bisa bergulir
Sedikit demi sedikit menghentak jalan yg begitu terjal

Temaram cahaya bulan tak mampu membisikkan
Seribu untaian kalimat
Seakan terbias begitu saja
Lenyap dan  tak berjejak