Kamis, 11 Februari 2016

Sayap Patah yang Kembali Terbang

Berbaur dalam rintangan senja
Melepas sebuah ikatan yang tak tampak
Mendengus gundah tak mengerti

Kamu terbang mengitari lingkaran waktu
Mengepakkan sebagian sayap patahmu
Meringis kesakitan menahan luka

Kamu pun mulai terlihat lemah
Tak bisa menengadahkan mata
Sayu dan tak terdengar lagi rintihanmu

Kamu ya kamu
Terlihat enggan meninggalkan bayangmu
Menarik ulur antara kepastian hati

Bila saja aku masih ada di sana
Takkan ragu ku ulurkan tanganku
Menautkan hati tak tersentuh

Bila saja aku masih berdiri di sana
Takkan ku biarkan kamu terjatuh
Dan kembali menjahit luka pada sayapmu

Namun, aku tak mungkin kembali pada waktu yang sama
Aku tak mungkin kembali pada rasa yang sama
Aku sudah jauh melangkah, meninggalkan getir hati yang pedih

Aku sudah tertawa dalam jalan yang semakin mendaki
Dan tentu saja aku tak mau terjatuh kembali
Jadi, selamat tinggal yang telah berlalu
Dan selamat datang kenangan yang akan datang

Tidak ada komentar:

Posting Komentar